Beranda Harapan Warga Garut untuk 100 Hari Kerja Syakur-Putri: Fokus pada Perubahan Nyata

Harapan Warga Garut untuk 100 Hari Kerja Syakur-Putri: Fokus pada Perubahan Nyata

Oleh, admin
2 bulan yang lalu - waktu baca 3 menit
Dadan Nugraha, S.H,. (Ruangrakyatgarut com)

Ruangrakyatgarut.com – Segera dilantiknya Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., dan Wakilnya Hj. Lina Putri sebagai pasangan kepala daerah baru Kabupaten Garut membawa angin segar bagi masyarakat. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi kabupaten ini, warga menaruh harapan besar pada pemerintahan baru untuk menghadirkan perubahan nyata, terutama dalam 100 hari pertama masa kerja.

Salah satu isu utama yang menjadi sorotan masyarakat adalah pengelolaan lingkungan. Berbagai kasus pencemaran, seperti yang terjadi di TPA Pasirbajing, diharapkan menjadi prioritas dalam agenda kerja Syakur-Putri.

Masyarakat menuntut langkah konkret dalam menangani permasalahan limbah, pengelolaan sampah, dan pencemaran lingkungan yang selama ini belum tertangani secara optimal.

"Saya berharap pasangan Syakur-Putri bisa segera menangani isu lingkungan, terutama masalah TPA yang mencemari air dan udara di wilayah kami," ujar Ateng Sujana, seorang tokoh masyarakat dari Banyuresmi. Menurutnya, perbaikan tata kelola lingkungan adalah hal mendesak yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat.

Selain itu, perbaikan infrastruktur juga menjadi salah satu harapan besar warga. Jalan-jalan rusak di berbagai pelosok Garut menjadi keluhan rutin yang kerap disuarakan. Pemerintah sebelumnya dinilai kurang fokus dalam mengatasi permasalahan ini. "Kami ingin jalan-jalan di desa-desa lebih diperhatikan. Banyak yang rusak parah, dan ini menghambat aktivitas kami," kata Rohmat, seorang warga dari Garut Selatan.

Di sektor pendidikan dan kesehatan, warga juga berharap ada peningkatan layanan yang signifikan. Penyediaan fasilitas pendidikan yang merata hingga pelosok, akses kesehatan yang lebih mudah, dan peningkatan kualitas tenaga medis menjadi beberapa poin yang dinantikan.

"Bupati baru harus mampu memperbaiki layanan kesehatan. Banyak masyarakat di pelosok yang sulit mendapatkan akses kesehatan, apalagi kalau harus ke rumah sakit di kota," ujar Siti Nurhasanah, warga dari Kecamatan Pameungpeuk.

Syakur-Putri sendiri dalam kampanye mereka telah menjanjikan fokus pada pembangunan yang berkeadilan dan menyeluruh. Pasangan ini juga menyebutkan bahwa mereka akan mengutamakan transparansi dan partisipasi masyarakat dalam setiap kebijakan yang diambil.

Tidak hanya masyarakat umum, pelaku usaha di Garut juga berharap adanya peningkatan dukungan terhadap sektor ekonomi, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Kami butuh kebijakan yang berpihak pada UMKM, seperti pelatihan dan akses modal yang lebih mudah. Kalau sektor ekonomi bergerak, masyarakat juga akan lebih sejahtera,” ujar Taufik, pelaku usaha lokal.

Dengan berbagai harapan ini, masyarakat Garut menanti gebrakan nyata dari Syakur-Putri di awal masa pemerintahan mereka. Langkah cepat dan konkret dalam 100 hari pertama dinilai akan menjadi tolok ukur komitmen pasangan ini untuk memajukan Kabupaten Garut.

Seperti yang disampaikan oleh Dadan Nugraha, seorang pengamat kebijakan daerah, "100 hari pertama ini adalah waktu krusial bagi Syakur-Putri untuk membuktikan bahwa mereka mampu memenuhi harapan rakyat. Semoga mereka bisa membawa perubahan yang benar-benar terasa bagi masyarakat."

Kini, semua mata tertuju pada Syakur-Putri untuk melihat bagaimana pasangan ini mampu mengubah tantangan menjadi peluang dalam membangun Garut yang lebih baik. Warga berharap, janji-janji kampanye akan segera terealisasi, memberikan manfaat nyata untuk seluruh lapisan masyarakat. (*)

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.