Yudha Puja Turnawan Kunjungi Warga Terdampak Gempa dan Dorong Tanggap Darurat

Ruangrakyatgarut.com – Gempa yang mengguncang Kabupaten Garut pada Sabtu, 7 Desember 2024, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah di beberapa wilayah.

Berdasarkan data terbaru dari BPBD Garut, hingga siang ini tercatat sebanyak 202 rumah warga, 5 fasilitas pendidikan, dan 7 rumah ibadah mengalami kerusakan.

Hari ini, Minggu, 8 Desember 2024, Yudha Puja Turnawan, seorang anggota DPRD Garut meninjau langsung beberapa lokasi terdampak untuk menyampaikan bantuan dan melihat kondisi warga.

Kunjungan ke Kampung Pasir Bokor

Lokasi pertama yang dikunjungi adalah rumah Ibu Itoh Masitoh, seorang lansia tunanetra yang tinggal di Kampung Pasir Bokor RT 02 RW 04, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi.

Ibu Itoh tinggal seorang diri di rumah panggung yang sebagian besar kondisinya tidak layak huni. Bagian belakang rumahnya rusak akibat gempa.

Anggota DPRD tersebut menyampaikan harapannya agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut dapat memberikan bantuan perbaikan rumah bagi Ibu Itoh yang sangat membutuhkan perhatian.

Rumah Pak Enas yang Ambruk di Kampung Pelag

Kunjungan kedua dilakukan di Kampung Pelag RT 07 RW 07, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi.

Rumah Pak Enas awalnya hanya mengalami retak di beberapa bagian tembok saat gempa terjadi.

Namun, pada Minggu dini hari pukul 01.38 WIB, rumah tersebut ambruk. Beruntung, Pak Enas berhasil mengevakuasi istri dan keempat anaknya beberapa detik sebelum kejadian.

Dalam kunjungan ini, anggota DPRD menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan uang untuk meringankan beban keluarga Pak Enas.

Ia juga mendesak Pemkab Garut untuk segera membantu proses pembongkaran rumah yang masih berdiri sebagian, demi menghindari bahaya bagi warga sekitar.

Tak hanya itu, ia mendorong Pemkab Garut untuk memberikan bantuan rekonstruksi rumah bagi keluarga Pak Enas.

Koordinasi dengan PJ Bupati Garut

Di lokasi rumah Pak Enas, anggota DPRD bertemu dengan PJ Bupati Garut, Barnas Adjidin, yang didampingi sejumlah pejabat, termasuk Kepala BPBD Garut Aah Anwar, Kadinsos Garut Aji, Kadinkes Garut dr. Lely, Kasatpol PP Usep Basuki Eko Putra, dan Camat Sukaresmi Hajjah Iis Rahmawati.

Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan usulan agar Pemkab Garut menetapkan status tanggap darurat sehingga Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD Garut Tahun Anggaran 2024 dapat segera digunakan untuk membantu warga terdampak. Selain itu, ia juga mengusulkan kolaborasi pendanaan dari CSR perusahaan besar di Garut untuk mempercepat pemulihan.

Bantuan untuk Desa Mekarjaya

Kunjungan terakhir dilakukan di kantor Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi. Di sana, anggota DPRD menyerahkan bantuan berupa sembako dan santunan untuk 9 kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa.

Harapan untuk Pemulihan Cepat

Anggota DPRD ini berharap agar semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, dapat bahu-membahu membantu warga yang terdampak gempa. Penetapan status tanggap darurat dan kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci untuk mempercepat pemulihan kondisi masyarakat Garut. (*)

(Laporan ini berdasarkan kunjungan langsung ke lokasi terdampak gempa di Kabupaten Garut pada Minggu, 8 Desember 2024.)