Program 100 Ribu Kerja Syakur-Putri Diuji PHK 2.096 Buruh Garut
Oleh: Fajar Santika (DPanji)*
Ruangrakyatgarut.com – Program penciptaan 100 ribu tenaga kerja yang diusung pasangan Syakur-Putri menjadi sorotan di tengah maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menimpa ribuan buruh, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Fenomena ini memunculkan pertanyaan besar: sejauh mana program tersebut bisa menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang terdampak?
Dalam beberapa bulan terakhir, 2.096 buruh Danbi Internasional di Garut mengalami PHK akibat perlambatan ekonomi dan ketidakstabilan industri global. Situasi ini mencerminkan kondisi yang lebih luas, di mana banyak perusahaan merampingkan tenaga kerja mereka akibat tekanan pasar internasional.
Fajar Santika (D’Panji), seorang pengusaha lokal, menilai bahwa program Syakur-Putri harus memiliki strategi konkret agar benar-benar mampu menjawab tantangan ketenagakerjaan yang ada. "Janji menciptakan 100 ribu tenaga kerja itu ambisius, tetapi pertanyaannya adalah bagaimana implementasinya? Apakah melalui sektor manufaktur, ekonomi kreatif, atau UMKM?" ujar Fajar.
Menurutnya, program ini harus didukung dengan kebijakan yang berpihak pada pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM), mengingat sektor ini memiliki potensi besar dalam menyerap tenaga kerja. "Kalau pemerintah bisa memberikan insentif bagi UMKM, akses permodalan yang mudah, serta pelatihan berbasis industri, maka peluang menciptakan lapangan kerja lebih besar," tambahnya.
Selain itu, Fajar juga menyoroti pentingnya kerja sama dengan dunia industri untuk memastikan adanya link and match antara kebutuhan tenaga kerja dan keterampilan yang dimiliki masyarakat. "Jangan sampai tenaga kerja yang dihasilkan justru tidak sesuai dengan kebutuhan industri, sehingga tetap sulit terserap," tegasnya.
Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa faktor stabilitas ekonomi global juga akan sangat mempengaruhi keberhasilan program ini. "Kalau industri besar masih tertekan dan terus melakukan PHK, maka daya serap tenaga kerja tetap terbatas. Oleh karena itu, perlu strategi diversifikasi ekonomi yang lebih luas," katanya.
Program 100 ribu tenaga kerja ini akan diuji dalam beberapa tahun ke depan, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.
Masyarakat berharap program ini tidak hanya menjadi janji politik, tetapi benar-benar mampu memberikan solusi bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat gelombang PHK yang terjadi saat ini. (*)
*Penulis adalah pengusaha lokal Garut
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.