RRG, Grup WhatsApp Paling ‘Cerewet’ di Garut!
Ruang Rakyat Garut – Di era digital ini, Garut memiliki sebuah grup WhatsApp yang terkenal bukan hanya karena informatif, tetapi juga karena “cerewetnya.” Grup bernama Ruang Rakyat Garut (RRG), telah menjadi wadah diskusi yang aktif 24 jam penuh dengan topik yang tidak ada habisnya.
Dari perdebatan tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM) rendah hingga kemiskinan ekstrem, dan yang paling panas saat ini, kampanye Pilkada, semuanya dibahas secara bebas dan tanpa jeda oleh para anggotanya.
Banyak yang menyebut RRG sebagai grup WhatsApp paling cerewet di Garut, bahkan mungkin di seluruh Indonesia. Setiap menit, layar ponsel para anggotanya terus-menerus bergetar karena banjir komentar.
Tak hanya itu, grup ini diisi oleh berbagai kalangan, dari pejabat hingga pedagang kaki lima, dari guru hingga buruh, serta semua orang dari berbagai latar belakang profesi dan pandangan politik.
Tempat Adu Argumen dan Adu Ide 24 Jam
Jika kebanyakan grup WhatsApp lain akan sepi di tengah malam, jangan harap hal itu terjadi di RRG. Bahkan pada jam 3 pagi, masih ada yang sibuk berdebat soal data kemiskinan ekstrim di Garut atau bagaimana meningkatkan IPM yang belakangan menjadi sorotan utama.
Menurut salah satu anggota paling aktif, Zamzam Zainul Haq, RRG adalah tempat di mana semua orang bisa bersuara.
“Di sini kita ngomong tanpa filter. Mau soal politik, ekonomi, atau sekadar ngeluh soal macet di Garut, semua bisa ditanggapi. Tapi siap-siap, ya, postingan bisa langsung dibanjiri puluhan komentar dalam hitungan menit. RRG ini lebih seru dari debat Capres!” ujar Zamzam sambil tertawa.
Adu Kuat Kampanye Pilkada, Siang-Malam Panas
Di tengah suasana Pilkada yang semakin memanas, tak jarang RRG berubah jadi arena "adu kuat" antar pendukung calon bupati dan wakil bupati. Kampanye digital bergulir dengan sengit di sini, dari berbagi prestasi calon hingga “serang balik” melalui data dan fakta. Semua berlangsung tanpa henti, seolah tidak ada waktu tidur bagi para anggotanya.
Salah satu anggota aktif, Eggy Airlangga, tak pernah absen memberikan analisis politiknya yang kritis.
“Di sini semua bebas bicara, tapi kalau nggak kuat mental, siap-siap ‘ditelan’ diskusi. Saya sering post analisis politik, 10 menit kemudian sudah ada 30 komen yang menantang pendapat saya! Ini lebih heboh dari debat di TV nasional,” kata Eggy sambil tersenyum.
Eldy Supriadi, anggota lain yang juga tak kalah vokal, menambahkan bahwa grup ini adalah cerminan Garut yang sebenarnya.
“RRG ini mikro-kosmos Garut. Semua ada, semua ikut berdebat. Kadang saya posting soal pembangunan, eh tiba-tiba ada yang balas dengan bahas harga cabai. Lalu tiba-tiba, jadi bahas Pilkada lagi. Seru banget!” ungkap Eldy dengan antusias.
Dari Lelucon Hingga Isu Serius, Semua Ada
Namun, jangan salah, meski banyak membahas isu serius, RRG juga tempat di mana humor berkembang pesat. Gunrana, salah satu anggota yang terkenal karena komentar-komentar lucunya, sering kali mengubah suasana diskusi menjadi lebih ringan dengan candaan khasnya.
“Kadang diskusi terlalu panas, ya, saya lempar aja meme lucu. Biar pada ingat kalau kita di sini buat tukar pikiran, bukan cari musuh. Diskusi serius tapi santai, gitu,” kata Gunrana.
Tidak mau kalah, Siti Aminah, yang selalu ikut berkomentar meskipun tengah malam, mengatakan bahwa grup ini seperti rumah kedua baginya.
“Saya bisa ngomong apa aja di sini, bahkan kalau mau curhat soal dapur. Tapi ya jangan heran, habis ngomong soal masak, tiba-tiba ada yang bahas dana desa. Begitu dinamisnya RRG!” ungkap Siti dengan tertawa.
Grup Paling Berisik, Tapi Paling Bermanfaat
Meski kerap disebut “cerewet” karena tak pernah sepi dari obrolan, RRG telah menjadi tempat di mana banyak warga Garut mendapatkan informasi penting, baik soal pembangunan daerah, politik, hingga kebijakan sosial. Keterbukaan grup ini memungkinkan berbagai perspektif bersuara, dari mereka yang berpendidikan tinggi hingga yang hanya punya pengalaman lapangan.
“RRG ini unik, semua orang punya panggung. Ada yang pintar soal data, ada yang paham soal lapangan. Kombinasinya seru, dan yang pasti, semua punya ruang untuk berbicara,” kata Yudha Puja Turnawan, Ketua DPC PDIP Garut yang juga menjadi anggota grup tersebut.
Dari diskusi panas, bercanda ringan, hingga berbagi wawasan, Ruang Rakyat Garut telah menjelma menjadi salah satu grup WhatsApp paling dinamis, dan tentu saja, paling 'cerewet'. Jika Anda ingin tahu apa yang sedang dibahas warga Garut, cukup cek RRG – dijamin, notifikasi Anda tidak akan berhenti bergetar. (*)
0 Komentar
Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.