PDIP Deklarasikan Dukungan untuk Syakur-Putri di Pilkada Garut, Yudha Puja: ‘Bumikan’ Pancasila!

Ruang Rakyat Garut - Pancasila sebagai ideologi bangsa lahir dari nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat Indonesia. Maka, implementasi dan membumikan Pancasila sudah menjadi tugas seluruh elemen masyarakat. Demikian disampaikan Ketua DPC PDIP Garut, Yudha Puja Turnawan, saat ditemui dalam acara Rapat Koordinasi & Konsolidasi DPC PDIP Garut, Jumat, (6/9/2024).

“Instruksi Ketua Umum sangat jelas dan hanya satu, membumikan Pancasila. Dukungan ini kami berikan dengan harapan, pasangan Syakur-Putri bisa mengimplementasikan itu. Terutama dalam mewujudkan nilai-nilai keadilan sosial dalam pembangunan,” katanya.

Membumikan Pancasila itu adalah tugas kita semuanya, seluruh elemen masyarakat, agar Pancasila tidak menjadi konsep yang seolah-olah tidak bisa diimplementasikan. Itu sebenarnya pasti bisa dilakukan karena Pancasila digali dari nilai-nilai yang ada,” kata Yudha.

Yudha menjelaskan, implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari bisa dilakukan dengan tindakan-tindakan nyata. 

Misalnya, terkait implementasi sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa bisa dilakukan dengan saling menghormati antaragama. 

Begitu juga dengan sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, dapat diwujudkan dengan saling membantu mereka yang memerlukan.

Ditambahkannya, nilai-nilai Pancasila dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang kian beragam, baik dalam hal ideologi maupun ilmu pengetahuan teknologi, dan lainnya.

“Nilai-nilai inilah yang kami minta untuk dijalankan nanti, jika pasangan ini  terpilih. Ini juga menjadi bekal untuk mewujudkan masyarakat yang bijaksana dan mengedepankan musyawarah, sehingga bisa tercapai keadilan sosial bagi seluruhnya,” jelasnya.

“Saya kira itu yang tadi menjadi catatan penting. Maka narasi dan contoh baik mesti dimunculkan, baik di dunia nyata maupun dalam dunia virtual, sehingga masyarakat memiliki semangat yang baik juga,” pungkas dia.

Sementara itu, Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina dalam kesempatan tersebut mengatakan, tantangan yang dihadapi Pancasila tidak ringan. 

“Kita tidak serta merta bisa menyamakan pandangan. Belum lagi meningkatnya rivalitas dalam berbagai bidang, termasuk masalah ideologi,” kata mereka senada.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, imbuhnya, juga mempengaruhi lanskap. 

“Industri 4.0 memberikan kemudahan dalam berinteraksi lintas daerah dan negara maka diperlukan cara baru yang luar biasa, dengan memanfaatkan pengetahuan teknologi terutama revolusi industri 4.0,” kata Syakur.

“Pancasila harus menjadi pondasi dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi yang ke-Indonesiaan. Saya mengajak seluruh elemen untuk bersatu padu untuk bergerak aktif,” tutupnya. (*)