Beranda Diskusi Publik IJTI, Membangun Masa Depan Garut: Refleksi Dua Dekade

Diskusi Publik IJTI, Membangun Masa Depan Garut: Refleksi Dua Dekade

Oleh, admin
1 minggu yang lalu - waktu baca 3 menit
Diskusi Publik IJTI Korda Garut, Senin, (30/12/2024). (Ruangrakyatgarut.com)

Ruangrakyatgarut.com – Sebuah diskusi publik bertajuk “Pergantian Kepemimpinan di Garut; Perspektif Pembangunan dalam 20 Tahun Terakhir” sukses digelar di Gedung Pendopo, Garut Kota, Senin, (30/12/2024).

Acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Garut ini menghadirkan berbagai tokoh penting, termasuk mantan Bupati Garut dua periode Rudy Gunawan, Kepala Diskominfo Garut Margiyanto, dan anggota DPRD Garut.

Diskusi yang berlangsung hangat ini dipandu oleh Janur M. Bagus sebagai host, yang membawa suasana lebih interaktif dan mendalam.

Diskusi ini dirancang sebagai momen refleksi mendalam terkait perjalanan pembangunan Kabupaten Garut selama dua dekade terakhir.

Selain menjadi wadah introspeksi, acara ini juga berfungsi sebagai persiapan menuju pergantian kepemimpinan di tahun 2025.

Kepala Diskominfo Garut, Margiyanto, menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan diskusi yang berhasil menggali berbagai masukan strategis terkait tata kelola pemerintahan.

Menurutnya, acara ini adalah upaya kolektif untuk memahami capaian dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Garut selama 20 tahun terakhir.

"Acara ini penting untuk merekam capaian pembangunan, evaluasi kebijakan, dan tantangan pemerintahan. Dengan refleksi ini, kita dapat menatap masa depan Garut yang lebih baik, terutama dalam menyiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045," ungkap Margiyanto.

Mantan Bupati Garut, Rudy Gunawan, yang hadir sebagai pembicara utama, berbagi pengalamannya selama dua periode kepemimpinannya. Ia menyoroti berbagai pencapaian di bidang infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik, yang menurutnya merupakan hasil kerja keras bersama.

"Refleksi ini bukan hanya mengenang apa yang telah dicapai, tetapi juga memahami apa yang perlu diperbaiki. Saya merasa terhormat bisa berbagi pengalaman dan pandangan di forum ini," ujar Rudy.

Sementara itu, Sekretaris IJTI Korda Garut, Deni Bolan, menggarisbawahi pentingnya acara ini sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.

Ia berharap hasil dari diskusi ini bisa menjadi masukan yang berharga bagi kepemimpinan baru.

"Diskusi ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami sebagai jurnalis untuk memastikan bahwa perjalanan pemerintahan selama dua dekade terakhir terdokumentasi dengan baik. Kami juga berharap ini menjadi langkah awal menuju Garut yang lebih baik," tutur Bolan.

Ketua IJTI Korda Garut, Wildan Fadilah, menegaskan bahwa diskusi publik ini merupakan bagian dari upaya menutup tahun 2024 dengan refleksi yang bermakna.

Ia juga mengingatkan bahwa 2025 akan menjadi tahun bersejarah bagi Garut, di mana pemimpin baru, Abdusy Syakur Amin dan Putri Karlina, akan mulai menjalankan amanah sebagai kepala daerah.

"Kami sebagai saksi sejarah melalui lensa kamera, ingin memastikan bahwa apa yang diharapkan masyarakat tersampaikan. Diskusi ini adalah medium untuk memotret harapan dan memberikan bekal bagi pemimpin baru," jelas Wildan.

Diskusi publik ini tidak hanya menjadi ajang refleksi, tetapi juga ruang strategis untuk menyusun langkah ke depan.

"Dengan berbagai masukan yang disampaikan, acara ini diharapkan mampu memberikan panduan yang jelas bagi pembangunan Garut," ujar Wildan.

Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, lanjutnya, diharapkan mampu bersinergi dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada.

Wildan menyebut, refleksi perjalanan dua dekade ini menjadi bekal berharga bagi Garut untuk terus maju, berkembang, dan menjawab kebutuhan masyarakat di era mendatang.

"Dengan semangat evaluasi dan introspeksi, Garut siap menyongsong masa depan dengan optimisme, menyatukan langkah menuju pembangunan yang lebih baik, berdaya saing, dan inklusif," pungkasnya.

Janur M. Bagus, sebagai host acara, membawa diskusi ini menjadi lebih dinamis dengan menggali perspektif dari berbagai narasumber.

Beragam pandangan, mulai dari evaluasi hingga proyeksi masa depan, disampaikan dengan jelas dan lugas, membuat diskusi ini berjalan interaktif. (*)

 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.