Beranda Kritik Perjalanan Dinas Akhir Tahun, Sekum DPC PDI Perjuangan Garut Soroti Pemborosan Anggaran

Kritik Perjalanan Dinas Akhir Tahun, Sekum DPC PDI Perjuangan Garut Soroti Pemborosan Anggaran

Oleh, admin
2 minggu yang lalu - waktu baca 2 menit
Yus. M. Kartawiredja, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut. (Ruangrakyatgarut.com)

Ruangrakyatgarut.com - Sekretaris Umum DPC PDI Perjuangan Garut, Yus M. Kartawiredja, menyampaikan kritik tajam terhadap kebiasaan perjalanan dinas yang selalu dilakukan oleh pemerintah daerah di akhir tahun.

Ia menilai kegiatan tersebut tidak memiliki urgensi yang jelas, sehingga lebih banyak membawa pemborosan daripada manfaat bagi masyarakat.

“Kami sangat menyayangkan perjalanan dinas yang selalu dilakukan di akhir tahun. Selain tidak urgent, kegiatan ini justru menghabiskan anggaran tanpa memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkap Yus, Sabtu (21/12/2024).

Menurut Yus, anggaran perjalanan dinas tersebut seharusnya bisa dialihkan untuk program-program yang lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung.

Ia menegaskan bahwa penggunaan anggaran harus memiliki nilai strategis dan tidak sekadar menjadi formalitas belaka.

“Alangkah baiknya jika dana perjalanan dinas ini dialihkan untuk kegiatan-kegiatan yang benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Dengan begitu, setiap rupiah dari APBD dapat dirasakan dampaknya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yus meminta agar Bupati dan Wakil Bupati terpilih di Garut menjadikan masalah ini sebagai perhatian serius dalam pemerintahan yang akan datang.

Ia berharap praktik pemborosan semacam ini tidak lagi terjadi, sehingga anggaran daerah dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien.

“Tentu harapan kita, bupati terpilih nanti bisa memilah dan memilih program dinas yang benar-benar bermanfaat. Pemerintah ke depan harus menghindari program yang mengindikasikan pemborosan. Fokuslah pada kegiatan yang memang menjadi tugas pokok dinas, bukan jalan-jalan yang tidak jelas dan hanya menghabiskan anggaran,” tegas Yus.

Kritik ini mencerminkan harapan besar masyarakat Garut terhadap pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel.

Publik juga berharap agar pengelolaan anggaran daerah di masa mendatang lebih berorientasi pada kesejahteraan rakyat daripada kegiatan seremonial yang minim manfaat. (*)

 

Rekomendasi

0 Komentar

Anda belum bisa berkomentar, Harap masuk terlebih dahulu.